Kehidupan saat ini semakin kompleks dan penuh tekanan (stres). Konseling memiliki peran sangat penting dalam kesejahteraan mental.
Konseling memiliki manfaat untuk mengatasi masalah dan mengembangkan potensi dalam diri seseorang. Salah satunya konseling perkawinan atau konseling rumah tangga.
Di sini konselor membantu klien (pasangan) untuk melihat realitas yang dihadapi dan membantu membuat keputusan yang tepat bagi keduanya.
Keputusannya bisa berbentuk menyatu kembali, berpisah, cerai. Tujuannya mencari kehidupan yang lebih harmonis dan menumbuhkan rasa aman bagi keduanya.
Tujuan Konseling Pernikahan
Melalui konseling pernikahan, Anda dan pasangan akan diberikan bekal informasi mengenai perencanaan keluarga yang baik.
Mulai dari bagaimana cara menghadapi isu rumah tangga, membangun komunikasi yang efektif dengan pasangan dan mertua, mengelola keuangan keluarga, hingga peran dan tanggung jawab suami dan istri.
Mengapa Konseling Pasangan
Cara ini dapat memberikan ruang bagi pasangan atau individu untuk mengeksplorasi perasaan mereka dan merenungkan hubungan serta pola interaksi mereka.
Selain itu, konselor akan membantu Anda mengatasi trauma dan kehilangan hubungan di masa lalu.
Melalui sesi konseling, psikolog atau psikiater bisa membantu mengidentifikasi gangguan mental.
Seperti depresi, gangguan kecemasan, bipolar, dan bahkan skizofrenia.
Tidak hanya itu, metode ini juga bisa membantu menangani permasalahan yang mencakup hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan.
Ketika Anda pergi untuk konseling, Anda akan mendapat nasihat, saran dan kritikan untuk membantu membuat keputusan atau mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Selain konseling perkawinan, ada juga konseling karier dan konseling psikologi.
Jika Anda sedang mengalami masalah seperti di bawah ini;
- Masalah seksual
- Susah mengendalikan emosi
- Sudah berkomunikasi yang baik
- Konflik dalam mengasuh anak-anak
- Ketidaksetiaan atau ketidakpercayaan
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
- Konflik keluarga campuran (duda/janda menikah kembali dan membawa anak dari perkawinan sebelumnya, konflik mertua)
- Ada perubahan besar dalam kehidupan rumah tangga, seperti kematian anggota keluarga, pindah rumah, kelahiran anak, atau kondisi ekonomi yang karut-marut
- Dan persoalan rumah tangga lainnya
Jangan abaikan masalah yang ringan dan menganggapnya sepele. Munculnya prahara besar dalam rumah tangga diawali dari masalah-masalah sepele yang menggunung dan meledak pada puncaknya.
Untuk itu, ayo segera datang ke kami dan Insya Allah kami siap membantu mencarikan solusi terbaik untuk Anda.