Pembaca yang budiman, pada akhir buku ini saya menyelipkan doa untuk kita semua agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan peluang bagi kita menyemaikan benih rumput hijau di sekeliling ranjau kehidupan.
Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung diselamatkan Tuhan dari ranjau-ranjau kehidupan yang menghancurkan, terutama yang datang dari pikiran serta emosi-emosi negatif.
Bahagia is on the way adalah sebuah keniscayaan karena manusia diciptakan untuk memperjuangkan kebahagiaan dengan kapasitasnya.
Pada saat lahir, manusia memiliki modalitas yang sama yaitu pancaindra dan akal pikiran.
Jika pun Tuhan menciptakan manusia yang tidak sempurna, tetaplah Dia memberikan satu kelebihan sebagai kapasitas untuk mempertahankan hidup.
Hidup ini sebenarnya sangat indah dan dapat kita nikmati secara optimal manakala kita menyadari keberadaan dan tujuan penciptaan kita di muka bumi ini.
Manusia diciptakan Tuhan sebagai pemimpin, minimal mampu memimpin dirinya sendiri.
Manusia juga diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain atau makhluk lain.
Pada ujungnya kita akan menemukan makna bahwa hidup sejatinya adalah berpikir dan bertindak; memberi dan menerima; bersyukur dan berserah diri sehingga kita mampu menghasilkan suatu karya dan prestasi yang membanggakan.
Selamat berbahagia!